10 Itik per Keluarga di Kabupaten Barru: Solusi Ketahanan Pangan yang Efektif

OPINI - Ketika ada program pemberian 10 itik per keluarga dari BAZNAS dan pemerintah Kabupaten Barru bisa menjadi langkah yang positif untuk meningkatkan ketahanan pangan dan perekonomian keluarga, khususnya di daerah yang rawan kemiskinan. 

Itik dapat menghasilkan telur yang bernilai ekonomis dan daging yang dapat dikonsumsi, serta dapat dijual untuk menambah pendapatan keluarga.

Baca juga: Tony Rosyid: Tunda Pemilu dan PJ Presiden

Beberapa potensi manfaat dari program ini antara lain:

1. Peningkatan Ketahanan Pangan: Itik dapat menghasilkan telur yang kaya akan nutrisi dan dapat menjadi sumber protein bagi keluarga. Selain itu, daging itik juga bisa menjadi sumber pangan yang bergizi.

Baca juga: Hendra Jaya Pratama: Konflik Perusahaan, Masyarakat Harus Tetap Jaga Kondusifitas Investasi di Kalteng

2. Peningkatan Pendapatan Keluarga: Keluarga yang menerima itik bisa menjual telur atau daging itik untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Ini juga bisa membuka peluang untuk usaha sampingan seperti penjualan bibit itik.

3. Pemberdayaan Ekonomi: Selain membantu keluarga dalam memenuhi kebutuhan pangan, program ini juga bisa memberikan pelatihan atau keterampilan dalam beternak itik, yang pada gilirannya bisa menciptakan peluang usaha baru.

Baca juga: Adanya UU ITE dan UU Keterbukaan Informasi, UU Pers Perlu Direvisi dan Dewan Pers Sudah Layak Dibubarkan

4. Dampak Sosial Positif: Dengan dukungan dari BAZNAS dan pemerintah, program ini bisa mempererat rasa kebersamaan dan membantu mengurangi ketergantungan pada bantuan pangan luar.

Baca juga: Jhony Aldo: Jangan Merusak Pemilu 2024

Telur itik mengandung protein berkualitas tinggi, lemak sehat, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh, yang dapat mendukung pertumbuhan anak. Kandungan protein dalam telur itik juga dapat membantu perkembangan tubuh dan otak.

Namun, untuk memastikan keberhasilan program ini, perlu ada pelatihan atau edukasi tentang cara merawat itik, serta pengawasan terhadap distribusi dan penggunaan bantuan untuk mencegah penyalahgunaan atau ketidakberhasilan dalam program tersebut.

Baca juga: Arogansi pengemudi dapat memicu pada perbuatan Tindak Pidana diluar hukum lalu lintas

Selain itu, Pemberian alat tetas telur mini untuk setiap penerima bantuan dapat meningkatkan produksi anakan itik berkelanjutan.

Opini Senin 27 Januari 2025
Ketua DPD JNI Kabupaten Barru
"Hasyim"